Kemarin, tepat dengan workshop di acaranya Googaga dan Tinkerlust. Konmari Indonesia melaunching program yang paling ditunggu oleh para fans marie kondo Indonesia :) Sebenarnya ini adalah upaya untuk membuat tujuan awal tercapai, yakni tuntas dalam menata diri. Ada beberapa tingkatan atau tahapan atau level didalam program ini, yaitu Shokyuu - Chokyuu dan Joukyuu. Detailnya elementary level: 初級 (しょきゅう/ shokyuu) intermediate level: 中級 (ちゅうきゅう/chukyuu) advanced level: 上級 (じょうきゅう/jyoukyuu) dan untuk pembukaan pertama ini bisa diakses di www.konmariindonesia.com yaa
Sejak dulu, saya punya kebiasaan plus hobi plus me time agak aneh. Yakni mindah mindahin barang atau posisi didalam ruangan. Awal mula menikah, suami memaklumi saya suka memindah view, suasana di rumah dikira bawaan dari jaman kuliah. Namun ketika hamil, beres melahirkan dan sampai saat ini bahkan setelah pindah rumahpun tetap tidak berubah. Hobinya tetap berjalan. Saya sendiri juga heran, kalo dilihat dari psikis ini mirip pengalihan atau penyaluran emosi negatif. Saya selalu ingin mengeluarkan energi saat emosi, daripada menulis yang tidak tidak maka saya ubah energi itu untuk memindah mindah barang atau perkakas. Setidaknya dengan bergerak, maka energi itu tersalurkan. Hehehehe Sejak kecil saya memang terbiasa sendirian. Menjadi anak tunggal, bapak ibu cerai, saya tinggal bersama kakek nenek. Maka pengalihan perhatian berubah dari manusia ke benda benda. Berbenah menjadi hobi sehari hari. Kini, setelah menjalankan metode KonMari setidaknya proses berpindah dan berbenah tidaa
Pada tanggal 14 Oktober saya mencoba membuat WA grup dan disebar ke beberapa teman. Saya kira peminatnya hanya puluhan orang. Ternyata dala msekejap sudah full 256 anggota dan meminta dibuatkan grup lagi hingga total ada 3 grup FULL. Saya tidak menyangka jika ada lebih dari 750 peserta yang masuk kedalam grup. Akhirnya kelas dimulai dari tanggal 14 Oktober hingga 14 November. Di kelas ini kita murni membahas buku pertama KonMari. Materi dibreakdown agar mudah dipraktikkan. Alhamdulillah yang mengikuti dengan serius bisa mengubah diri dan merambah ke keluarganya. Sebenarnya banyak metode declutter bahkan sebelum adanya Marie Kondo membuat metode berdasar pengalamannya itu, Jepang sudah terkenal dengan prinsip kaizen mereka. Setelah saya baca prinsip Kaizen melalui literatur khusus, ternyata Jepang mengadopsi dari Barat. Namun mereka cerdas, sehingga bisa memilih, menggabungkan metode yang paling optimal dan sesuai dengan kebutuhan negaranya. Saya tidak akan menuliska
Komentar
Posting Komentar