Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Batch 3 KonMari Indonesia

Gambar
Peserta batch 3 sudah mendaftar sejak bulan November lalu, namun tidak semua bisa direkap karena ketidaklengkapan data. Pendaftaran resmi melalui email dihimpun oleh tim dan diolah sehingga menghasilkan grup 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 , dan 15. Khusus batch 3 ini kami batasi peserta tiap kelasnya, minimal 10 orang, maksimal 30 orang. Supaya fokus dan tercapai tujuan kurikulum basicnya. Berikut adalah peserta batch 3 (kelas dimulai bulan Januari 2018)

Batch 2 KonMari Indonesia

Gambar
Batch 2 dibuka sepekan setelah batch 1 ada. Sebagai desakan para anggota yang ingin masuk kelas namun tidak kebagian kursi di batch 1. maka saya bukakan pintu batch 2. Batch 2 ini cukup unik, karena ada 1 grup khusus bapak-bapak. Jadi jika batch 1 ada tiga grup penuh. Di batch 2 ini ada 4 grup dimana 1 grupnya berisi peserta laki-laki/bapak-bapak. Total jumlah peserta batch 2 ada sekitar 700an peserta juga. jadi total peserta batch 1 dan dua sudah mendekati 1400 peserta. WOW! sayangnya peserta batch 2 belum kebagian modul ke -4 dan ke-5 sebab kendala HP saya error selama 10 hari. Disanalah mereka kebingungan dan saya belum bisa memegang HP. Maka, masih ada PR modul 4 dan 5 untuk batch 2. Kini batch 2 , sama seperti batch 1 juga sudah memasuki kelas wilayahnya masing-masing.

Batch 1 KonMari Indonesia

Gambar
Pada tanggal 14 Oktober saya mencoba membuat WA grup dan disebar ke beberapa teman. Saya kira peminatnya hanya puluhan orang. Ternyata dala msekejap sudah full 256 anggota dan meminta dibuatkan grup lagi hingga total ada 3 grup FULL. Saya tidak menyangka jika ada lebih dari 750 peserta yang masuk kedalam grup. Akhirnya kelas dimulai dari tanggal 14 Oktober hingga 14 November. Di kelas ini kita murni membahas buku pertama KonMari. Materi dibreakdown agar mudah dipraktikkan. Alhamdulillah yang mengikuti dengan serius bisa mengubah diri dan merambah ke keluarganya. Sebenarnya banyak metode declutter bahkan sebelum adanya Marie Kondo membuat metode berdasar pengalamannya itu, Jepang sudah terkenal dengan prinsip kaizen mereka. Setelah saya baca prinsip Kaizen melalui literatur khusus, ternyata Jepang mengadopsi dari Barat. Namun mereka cerdas, sehingga bisa memilih, menggabungkan metode yang paling optimal dan sesuai dengan kebutuhan negaranya. Saya tidak akan menuliska

Hobi Mindahin Barang

Gambar
Sejak dulu, saya punya kebiasaan plus hobi plus me time agak aneh. Yakni mindah mindahin barang atau posisi didalam ruangan. Awal mula menikah, suami memaklumi saya suka memindah view, suasana di rumah dikira bawaan dari jaman kuliah. Namun ketika hamil, beres melahirkan dan sampai saat ini bahkan setelah pindah rumahpun tetap tidak berubah. Hobinya tetap berjalan. Saya sendiri juga heran, kalo dilihat dari psikis ini mirip pengalihan atau penyaluran emosi negatif. Saya selalu ingin mengeluarkan energi saat emosi, daripada menulis yang tidak tidak maka saya ubah energi itu untuk memindah mindah barang atau perkakas. Setidaknya dengan bergerak, maka energi itu tersalurkan. Hehehehe Sejak kecil saya memang terbiasa sendirian. Menjadi anak tunggal, bapak ibu cerai, saya tinggal bersama kakek nenek. Maka pengalihan perhatian berubah dari manusia ke benda benda. Berbenah menjadi hobi sehari hari. Kini, setelah menjalankan metode KonMari setidaknya proses berpindah dan berbenah tidaa

Awal Mula BerkonMari

Gambar
Awal mula berkonMari sejak September 2017 lalu, ketika suami membawakan buku konMari yang pertama. Dengan membaca, praktik, kemudian hasilnya dipresentasikan di kantor dengan bedah buku oleh suami maka serapan ilmu dari dalam buku itu sangat terasa. Hobi berbenahpun semakin menyenangkan, totalitas dan TUNTAS. Proses awalnya declutter segala hal yang tidak menyenangkan, seolah membuat hati turut serta membuang 'racun' . Semacam detoks. Berbenah pun demikian. Akhirnya dengan tekad kuat, kami mencoba menularkannya ke sosial media. Disambut hangat, dengan waktu kurang dari sebulan sudah ada seribu peserta yang antusias mengikuti kelas online yang kami buat. Akhirnya bersama team, super-team kami mencoba gali potensi, membuat kurikulum. Alhamdulillah. Kini sudah berjalan 3 batch. Semoga tahun depan lebih baik lagi. Website konmariindonesia.com juga segera launching. See you there :) dari IG Marie Kondo

Cerita Kecilku

Gambar
Berawal dari seringnya ditinggal diam sendiri, orangtua bercerai dan tidak memiliki saudara (jadi anak tunggal nih) maka sejak kecil aktifitas yang membuatku bahagia adalah : beberes rumah. Suka memindahkan barang kesana kemari, merapikan, membersihkan. Hal itu berlanjut hingga masa sekolah, TK, SD, SMP, SMA bahkan ketika kuliah. Ketika masih SD, saya sering merapikan rumah besar keluarga buyut. Pulang ke rumah biasanya membawa buku baru, makanan dan sangu (upah dari beberes). Beberes seperti menjadi ruh keseharian. Namun ada juga kalanya rasa malas muncul karena setelah beberes sekian kali tetap saja orang-orang membuat berantakan. Segala yang tertata rapi dengan seenaknya mereka acak-acak tanpa dikembalikan seperti semula. Terkadang hal itu membuat saya 'mogok' dari aktifitas ini. Selidik penuh selidik, saya orangnya visual. Maka masuk jurusan teknik kelautan dengan permulaan kuliah dengan menggambar teknik sangat cocok dengan tipe diri ini. Lantas saking ca